RSS

TANPA JUDUL

Matahari di siang ini begitu sangat menyengat kulit. Dengan nafas tersengal-tersengal jono berjalan kaki menyusuri jalan pulang dari sekolah yang begitu lamayan jauh dari rumahnya. Dengan penampilan yang begitu tidak enak dipandang kaca mata tebal, celana naik keatas dan ingus yang selalu dilap dengan sapu tangan bodohnya itu, akhirnya jono sampai  dirumah.

setibanya ia dirumahjono disambut dengan suasana yang begitu tidak menyenangkan, perkelahian orang tuanya begitu panas mereka berdua saling mencaci maki satu sama lain. Dengan perasaan sedih jono masuk kamar dan merenungi perbuatan orang tuanya selama ini yang sering bertengkar tidak jelas.
Pagi pun tiba dengan kicauan burung yang sangat yang sangat merdu dihalaman rumahnya itu jono pun bersiap untuk pergi berengkat kesekolahnya. Di sebuah gang dekat rumahnya jono bertemu dengan seorang gadis yang begitu cantik ,manis dan begitu menawan bagi jono. Jono tak berani untuk bertegur sapa dengan gadis itu, ia nampaknya terpesona dengan gadis tersebut setelah gadis itu melempar senyuman terhadapnya, namun jono tak berani untuk membalas senyumnya itu.
Dengan perasaan semangat dan dengan hati yang berdebar-berdebar tidak terasa jono sudah sampai di pintu gerbang sekolahnya.  Dengan mengucap doa dan menundukkan kepala jono memasuki gerbang sekolah.
Lonceng sudah berbunyi,itu tandanya jam pelajaran sudah akan dimulai. Jono duduk seorang diri tidak adanya teman yang mau bergaul dengan dirinya karena penampilan seperti itu.
namun itu tidak menjadi beban dalam kehidupan jono.

Jono terkejut melihat gadis yang dilihatnya dikala ia berangkat sekolah tadi. Gadis itu bernama riri, riri masuk kelas bersama guru yang mengajar dijam pelajaran pada saat itu. Sang guru memperkenalkan kepada murid satu kelas.

“anak-anak.. kali ini kalian mempunyai teman baru , ia bernama riri, riri sekarang bersekolah disekolah tercinta kita ini”. Sang guru memperkenalkan riri.
“Cuit...cuit............cantik banget uey..”.sorak murid-murid dikelas
namun tidak dengan jono.
“sudah.......sudah,,,,,,,,,, riri kamu duduk disebelah jono ya karena hanya ada satu bangku dikelas ini yang kosong..”.sang guru menyruh riri
“terima kasih pak.. ”.jawab riri
dengan tampang yang merasa asing riri duduk disebelah jono.


Dari awal perkenalan singkat itu jono mencoba untuk bertegur sapa dengan riri, riri pun meresponnya dengan baik. Setelah jono berkenalan, mereka berdua menjadi dekat dan jono merasa nyaman dengan riri begitu pun sebaliknya. Dengan kegiatan mengerjakan tugas bersama, berangkat sekolah bareng, dan sesekali jono curhat dengan riri tentang keluarganya dirumah.

Dari pertemanan yang cukup lama itu dan hanya riri yang mengerti dengan keadaan jono seperti itu, jono pun menaruh hati terhadap riri, namun jono memilih untuk tidak mengungkapkan isi hatinya itu, karena jono merasa tidak percaya diri dengan keadaannya itu walaupun riri menerima keadaan jono seperti itu.

Hari demi hari dilalui jono tak disangka riri sudah merajut hubungan dengan laki-laki lain. Dari situ sikap jono mulai berubah dengan riri. Riri pun merasakan tingkah aneh nya jono, kemudian riri mencoba menyakan ini semua kepada jono.

“jon...kenapa akhir-akhir ini berbeda dari hari sebelumnya?”.tanya riri
“berbeda kenapa ? perasaan biasa saja”.jawab jono
“owh...mungkin perasaan saja ya”. Jawab riri
padahal dalam hati jono ia cemburu bukan main dia berkata dalam hati  “biarkan ini semua ini menjadi perasaan terpendam”.

Waktu terus berjalan jono masih tetap memendam rasanya itu, ujian akhir nasional sudah berlangsung semua murid-murid sudah tak sabar menunggu pengumuman kelulusan.
pengumuman pun tiba semua murid kelasa XII lulus 100% dan jono mendapat predikat terbaik sekabupaten.
Namun dibalik keberhasilannya itu jono terlihat sedih setelah ia menerima surat dari riri.
“jon... terima kasih engkau sudah menjadi sahabat terbaikku selam ini, susah untuk menemukan teman sehebat kamu. Kita tidak bisa bercanda gurau lagi karena saya harus menikah bulan depan karena saya hamil, saya menyadari bahwa sikap saya ini salah besar. Saya sangat menyesal namun mau bilang apa lagi semuanya sudah terjadi. Pesan saya jadilah orang yang membanggakan orang tuamu walaupun orang tuamu tidak bersama lagi. Kamu selalu ada dihatiku sahabat. Ttd. RIRI NOVIANTI”
dengan meneteskan air mata jono melipat kertas yang berisi tulisan dari riri dan menyimpannya di dompet.

setelah kejadian itu jono berusah melupakan semuanya, jono yang sekarang berubah dengan jono yang dulu, dia sudah mempunyai istri dan mempunyai pekerjaan yang mapan setelah dia melanjutkan pendidikan diluar provinsi karena mendapat beasiswa prestasi.
Namun dibalik keberhasilannya itu jono masih mengigat akan masa lalunya karena jono menganggap riri adalah cinta pertama yang tak sempat diungkapkannya.
Dengan seiringnya waktu berjalan jono pun sadar bahwa riri hanyalah cinta pertama dan istrinya adalah cinta terakhirnya.
Jono menyadari bahwa CINTA ITU TIDAK HARUS MEMILIKI.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar